Emas (Au) merupakan salah satu
logam mulia yang bernilai tinggi. Tak mengherankan jika banyak yang menambang
emas baik perusahaan besar maupun tambang rakyat. Selain itu, emas juga
digunakan sebagai investasi oleh masyarakat. Emas (Au) memiliki kemurnian 24
karat (carat). Mengertikah kalian maksud dari 24 karat tersebut?
Mari simak penjelasan
berikut J
Emas di alam terdapat dalam
mineral bijih. Mineral bijih emas yang penting adalah emas murni, telluride emas,
dan amalgam. Termasuk dalam senyawa telluride adalah cavalerit (AuTe2),
sylvanit (AuAg)Te2, petzit (AuAg)2Te. Hampir semua bijih
emas mengandung perak, makin banyak kandungan peraknya kilap menjadi semakin
putih. Mineral-mineral gangue (pengotor)
yang berasosiasi dengan bijih emas adalah mineral kuarsa, tetapi
mineral-mineral karbonat dan fluorit sering pula berasosiasi dengan emas. Emas
umumnya terikat di dalam sulfide-sulfida logam dan hasil pelapukannya.
Sulfida-sulfida yang dimaksud adalah pirit (FeS2), kalkopirit
(CuFeS), galenit (PbS), sfalerit (ZnS).
Kemurnian emas dinyatakan dalam
karat (carat). Keberadaan emas dalam barang-barang perhiasan dikenal dengan istilah
Karat (carat). Logam emas murni (sebagai perhiasan) 100% dinilai 24 karat. Dengan
demikian emas 12 karat berarti mengandung emas 12/24 x 100%. sama dengan 50%,
artinya jumlah emas murni yang ada hanya 50%. Kandungan emas atau perak juga
dinyatakan dalam fineness (kemurnian) atau part per thousand, sedangkan
keberadaan emas atau perak dalam logam murni disebut dengan istilah bullion.
Dengan demikian emas bullion dengan nilai dengan nilai 998 fine artinya terdiri dari 998/1000 x 100% = 99,8% emas
murni, sedang apabila emas murninya 75% = 75% x 24 karat = 18 karat. Apabila
emas dalam bentuk alloy (campuran) sisanya adalah perak atau tembaga.
Sumber: Sukandarrumidi. 2009. Geologi Mineral Logam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar